Selasa, 07 November 2017

Management Transportasi

1. Uraikan kebijakan dalam penentuan tarif jasa transportasi laut untuk barang dan Penumpang.
     Jawab:
1.   fixed tarif (tarif tetap): dilakukan pada pasar monopoli=> interfensi pemerintah sebagai regulator,karena monopoli maka pemerintah ikut menentukan tarif yang tetap guna melindungi konsumen.
2.  Ceiling tarif : batas atas tarif yang dipergunakan berlaku untuk pasar oligopoly untuk melindungi konsumen
3. Floor tarif : batas bawah tarif yang diperkenankan untuk melindungi perusahaan/penyedia jasa (operator) agar jangan ada penyedia jasa yang menjual tarif yang lebih rendah (tarif titik impas/B.E)
4. Interval tarif : pasar kompetisi dalam hal ini tarif dilepas, tergantung kepada pasar, tetapi masih dalam koridor yang ditetapkan yaitu tidak melebihi tarif batas atas dan tarif batas bawah.
5. Lezies fare tarif : pasar kompetisi sempurna, pasar banyak dan informasi lengkap (bebas penetapan tarif)

2.   Apa perbedaan yang mendasar antara time charter dan bareboat charter.
Jawab :
- Time charter adalah : penyewaan kapal dalam keadaan siap berlayar untuk suatu (kelipatan 3 bulan)
Selama masa penyewaan pemilik kapal (ship owner) bertanggung jawab atas kelayak lautan kapal.
Jika kapal menjadi tidak layak laut persetujuan charter sementara waktu dihentikan (di off hire) dan kalau sudah layak laut persewaan dilanjutkan kembali (di On hire)
Dalam time charter sipenyewa kapal menjadi operator kapal selama jangka waktu penyewaan dan menanggung penuh operasi kapal.
- Bareboat charter adalah : penewaan kapal dalam keadaan tidak layak laut.
    Dalam bareboat charter kapal diserahkan oleh pemilik kapal kepada penyewa dalam keadaan kosong :
-          tanpa awak kapal
-          tanpa bahan bakar
-          tanpa air tawar
-          tanpa perlengkapan lepas

Kapal diserahkan hanya dengan perlengkapan melekat seperti :
-          mesin induk
-          mesin Bantu
          -    jangkar, dan lain-lain

3. Buatkanlah beberapa kombinasi multimoda transportasi yang didalamnya terdapat transportasi laut.
Jawab :
- Kombinasi Rail dan Sea disebut TrainShip
- Kombinasi Sea dan Land disebut Fishyback
- Kombinasi Sea dan Air disebut Airbage

4. Uraikanlah komponen biaya operasional kapal dan gambarkan dalam kurva biaya
- Komponen Biaya :
a)  Biaya langsung (Direct cost) :
1. Biaya tetap (fix Cost)
- biaya penyusutan
- biaya anak buah kapal
- biaya asuransi kapal
- biaya bunga pinjaman
2. Biaya tidak tetap (Variable Cost)
- biaya bahan bakar minyak
- biaya minyak pelumas
- biaya repairs, maintenance, dan supplies (RMS)
- biaya jasa pelabuhan
- biaya keagenan
- biaya premi ABK
- biaya penumpang
- biaya pemasaran.

b)  Biaya tidak langsung (indirect cost)
- biaya Overhead
Gambar curva biaya :

          FC      = Fix cost
          VC      = Variabel cost
          TC     = Total cost
          TR     = Total revenue
         BEP    = Titik impas
          Q       = produksi
          TR > TC, maka perusahaan untung
          TC > TR, maka perusahaan rugi
          TR = TC, impas

6. Bagaimana proses dan prosedur penutupan persetujuan charter kapal
    Jawab :
   1. Perundingan langsung antara ship owner dengan calon charterer’s dipihak lain, tanpa perantara (pialang) pada kedua pihak
    2. Perundingan antara shipowner dengan charterer broker
    3. Perundingan antara owners agent dengan charterer
    4. Pertundingan antara owners agent dengan charterer broker

7. Jasa transportasi sebagai derived demand, apa yang dimaksud dengan istilah derived demand.
    Jawab :
  Yang dimaksud dengan istilah derived demand adalah turunan permintaan dimana tergantung kepada kondisi permintaan suatu daerah / Negara.

8. Apa kegunaan penelitian di bidang transportasi.
Jawab :
Untuk mengetahui atau memperkirakan berapa perkiraan angkutan sehingga kapal dapat disupply sesuai dengan permintaan pasar.

9. Sebutkanlah perbedaan yang mendasar antara barang dan jasa transportasi khususnya dari sisi supplainya.
    Jawab :
Barang dari sisi supplynya masih dapat disimpan dan dipakai untuk waktu lain.
Jasa tidak bisa disimpan baik pada saat operasi maupun tidak beroperasi.

Contoh :
-  Barang  :
- minuman yang dijual > tidak laku bisa disimpan
- pakaian yang dijual  >   tidak laku bisa disimpan
-  Jasa :
- tempat duduk pesawat terbang
- Ruang muat dikapal

10. Bagaimana  perbedaan karakteristik antara moda transportasi jalan, kereta api dan kapal dilihat dari sisi volume angkutan dan jarak tempuh.
Jawab :

Faktor jarak dibedakan atas :
Ø  jarak dekat (kurang dari 300 Km
Ø  jarak sedang (300 km s/d 800 km)
Ø  jarak jauh (lebih dari 800 km)

Faktor volume barang dibedakan atas :
Ø  Volume kecil ( kurang dari 300.000 ton/thn ) 
Ø  Volume sedang ( 300.000s/d 1000.000 ton/thn )
Ø  Volume besar ( lebih dari 1000.000 ton/thn )
* Pilihan moda transportasi untuk jarak dekat dan volume kecil adalah moda transportasi jalan raya.
* Pilihan moda transportasi jarak sedang dan volume sedang adalah moda transportasi kapal laut.
* Pilihan moda transportasi jarak jauh dan volume besar adalah moda transportasi kapal.

11.Manfaat apa saja yang diperoleh dari transportasi.
Jawab :
1.  Manfaat ekonomi : transportasi menunjang berlangsungnya kegiatan ekonomi (perkebunan,industri dan Tambang)
2. Manfaat sosial : transportasi menunjang berlangsungnya kegiatan-kegiatan sosial (naik haji, pendidikan, Kesehatan (ambulance), wisata, dll
3. Manfaat kewilayahan : transportasi sebagai penghubung wilayah-wilayah yang ada disekitarnya(menumbuhkan ekonomi suatu wilayah sehingga baik.
4.  Manfaat keamanan : transportasi bermanfaat untuk menjaga keamanan suatu wilayah Negara (kapal perang, truk pengangkut)

12.Apa pengertian : LCL, FCL, ECD
     Jawab :
a). LCL ( LESS THAN CONTAINER LOAD ) adalah :
   1. Peti kemas berisi muatan dari beberapa shipper dan ditujukan untuk beberapa consignee
     2. Muatan diterima dalam keadaan breakbulk dan diisi (stuffing) di container freight station (CFS) oleh Perusahaan pelayaran.
     3. Dipelabuhan bongkar peti kemas di Unstuffing di CFS oleh perusahaan pelayaran dan diserahkan kepada beberapa konsignee dalam keadaan breakbulk.
    4. Perusahaan pelayaran bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yang ada dalam peti kemas.
b).FCL ( FULL CONTAINER LOAD ) adalah :
1. Berisi muatan dari satu shipper dan dikirim untuk satu consignee
2. Peti kemas diisi (stuffing) oleh shipper (shipper load and count) dan peti kemas yang sudah diisi diserahkan dicontainer yard (CY) pelabuhan muat
3. Dipelabuhan bongkar, peti kemas diambil oleh consignee di CY dan di unstuffing oleh consignee
4. Perusahaan pelayaran tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang-barang yang ada dalam peti kemas.
c). ECD ( EMPTY CONTAINER DEPO) adalah : Tempat penumpukan container kosong.

SOAL KUANTITATIF

  1. Hari layar 330 hari/Thn
  2. Kecepatan kapal 14 knot
  3. Kapasitas kapal 20.000 ton
  4. Kecepatan bongkar muat (B/M) dipelabuhan rata-rata 20 Ton/Gang/hour days 12 jam kerja/hari dgn 3 gang.
  5. Jumlah pelabuhan : 4 pelabuhan yang disinggahi.


Hitunglah berapa produksi kapal dalam voyage / tahun ; Ton-mil / tahun.
Jawab :




-          t PA        =20.000 : 20x12x3 = 27,8 jam
-          t PB        =  9.000 : 20x12x3 = 12,5 jam
-          t PC        =15.000 : 20x12x3 = 20,8 jam
-          t PD        =16.000 : 20x12x3 = 22,2 jam
-          t PD1      =16.000 : 20x12x3 = 22,2 jam
-          t PC1       =21.000 : 20x12x3 = 29,2 jam
-          t PB1       =11.000 : 20x12x3 = 15,3 jam
-          t PA1      =20.000 : 20x12x3 = 27,8 jam
-        t Sea=( 2 x 2000 ) : 14         = 285,7 jam ( + )
                     t Port + t Sea       = 463,5 jam = 19,31 hari
Voyage kapal / thn = 330 : 19,31 = 17 voyage
 Produksi kapal / voyage : 
       { (20.000 x 1000) +  (19.000 x 600 ) + (16.000 x 400 ) } x 2 = 75.600.000 ton/mil

 Produksi kapal / tahun  ( ton mil ) :
            = 17 x 75.600.000 ton-mil
        = 1.285.200.000 ton-mil / thn

Kapasitas kapal
LF(%)
Jarak tempuh
Produksi (ton – mil)
Bea Var Rp/ton-mil
Fix Cost (Rp)
Ttl Cost (Rp)
10.000
95
1.000
9.500.000
5.000
50.000.000
47.550.000.000
15.000
90
2.000
27.000.000
5.000
75.000.000
135.075.000.000
20.000
85
2.500
42.500.000
5.000
80.000.000
212.580.000.000
25.000
80
3.000
60.000.000
5.000
100.000.000
300.100.000.000

  
FAKTOR YG DIJADIKAN DASAR PENENTUAN TARIF, ADALAH :
a) Transportasi penumpang :
1. Pendapatan penumpang ( aktif kerja vs pension, pegawai tinggi vs pegawai rendah )
2. Maksud perjalanan ( bekerja vs rekreasi / sekolah )
3. Umur ( dewasa vs anak – anak vs lansia )
4. Perjalanan pergi vs pulang pergi
5. Perjalanan kelompok vs individu
6. Bepergian penting ( Karyawan vs ibu rumahtangga )
b) Transportasi barang :
         1. Nilai barang ( mahal vs murah spt mas vs besi )
         2. Nilai tambah akibat transportasi.
         3. Urgency pengiriman ( barng mudah busuk vs tahan lama )
         5. Pertimbangan sosial seperti barang untuk yang kena bencana alam.
c) Klasifikasi tariff didasarkan pada:
     * Penumpang
         1. Umur seperti anak,dewasa,lansia
         2. Pekerjaan seperti karyawan,pelajar.
         3. Pendapatan seperti kelas I, kelas II.
         4. Maksud perjalanan seperti dinas, rekreasi.
         5. Keteraturan. Perjalanan regular dan insidentil.
         6. Waktu perjalanan. Saat sibuk atau tidak sibuk.

     * Barang
     1. Nilai barang
     2. Berat jenis barang
     3. Membutuhkan penanganan khusus

     * Tarif dapat berfariasi sesui dengan
     1. Jarak perjalanan
     2. Jumlah / Ukuran pengiriman / Bepergian
     3. Jumlah tujuan.
     4. Muatan pergi dan kembali
     5. Kondisi yang dibutuhkan barang atau penumpang.

PERBEDAAN GENERAL AVERAGE DAN PARTICULAR AVERAGE
General Average :
Bentuk partial loss ( kerugian / kerusakan ) yang timbul karena tindakan kesengajaan yang beralasan dilakukan demi kepentingan bersama yang pada saat itu dalam keadaan bahaya
    
     Particular Average :
     Kerugian yang menimpa barang atau kapal. Pada umumnya kerugian laut yang khusus timbul dari suatu peristiwa yang tidak dapat dihindarkan seperti kebakaran, kandas, tubrukan atau kerusakan barang yang diakibatkan oleh angina rebut.

SYARAT YANG DIPERLUKAN DALAM RE-CHARTERING KAPAL:
  1. Masa persewaan pada pencharteran kedua tidak boleh lebih lama dari masa persewaan pertama
  2. Pokok – pokok perjanjian lainnya bebas asal tidak menyimpang dari perjanjian pertama dan tidak menyimpang dari peraturan perundang – undangan umum
  3. Draft charter party yang kedua harus diketahui oleh ship owner
JENIS PENGAPALAN MUATAN PETI KEMAS :
  1. Dengan cara CY ( Container Yard ) system.   Para penerima dapat menerima barangnya langsung di tempat alamat ( gudang penerima ), terutama bagi muatan golongan household effects yaitu barang alat – alat rumah tangga dimasukkan ke dalam container di tempat ( alamat rumah ) si pemilik barang, kemudian diangkut dengan trailer truck ke pelabuhan muat.
  1. Dengan CFS Systim ( Container Freight Station ) Muatan container diangkut dengan kondisi from go down ( loading port ) till go down ( discharging port ) Dengan pengiriman cara ini berarti sipenerima barang hanya dapat menerima barangnya digudang pelayaran digudang pelayaran di pelabuhan.

JASA TRANSPORTASI TIDAK DAPAT DISIMPAN :
Menurut pendapat saya, Jasa tidak bisa disimpan baik pada saat operasi maupun tidak beroperasi.
Contoh :
*   seat pesawat terbang, kursi pesawat terisi penuh atau tidak, pesawat     tetap diberangkatkan sesuai dengan jadwal penerbangan.
*   ruang muat palka, baik terisi penuh atau tidak, kapal tetap berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

TARIFF LEBIH KECIL DARI PADA VARIABEL COST, MAKA :
          Pendapatan perusahaan / profit akan mengalami penurunan.
          Pembuktian :
          T∏         = TR - TC
                   = ( P x Q ) – ( FC + VC )
          Di mana :
          T      = Profit / keuntungan perusahaan
          TR     = Total pendapatan
          TC     = Total pengeluaran
          P        = Tarif
          Q       = Jumlah produksi
          FC      = Fix cost
          VC      = Variabel cost

Sehubungan dengan soal tersebut di atas,maka untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dapat dilakukan dengan menaikkan tarif atau menurunkan variabel cost, akan tetapi dalam situasi sekarang ini, di mana persaingan bisnis yang sangat ketat dalam bidang pelayaran, maka untuk menaikkan tarif adalah tindakan yang tidak tepat, karena shipper akan mencari pengangkut lain yang tarifnya lebih murah. Jadi sebaiknya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi atau menurunkan variabel cost.

PERBEDAAN VO – MTO DAN NVO – MTO

VO-MTO (Vessel Operating Multimodal Transport Operators)
Ialah : Jenis pengangkutan dari Negara yang satu ke negara lain dengan menggunakan paling sedikit 2 jenis transportasi yang dilakukan oleh satu operator dengan menggunakan satu dokumen B / L saja. Dengan menggunakan kapalnya sendiri ( sebagai operator )

NVO-MTO (Non Vessel Operating Multimodal Transport Operators)
Ialah : Jenis pengangkutan dari Negara yang satu ke negara lain dengan menggunakan paling sedikit 2 jenis transportasi yang dilakukan oleh satu operator dengan menggunakan satu dokumen B / L saja. Dalam hal ini operator carrier bukan ocean carrier.

BAHAYA DI PELABUHAN :
·   Pada saat kapal akan sandar, resiko menabrak dermaga atau kapal lain yang sedang sandar.
·   Pencurian / perampokan
·   Muat / bongkar muatan explosive, menimbulkan resiko kebakaran
·   Kapal yang lewat mengakibatkan tali – tali tambat putus
·   Ditabrak kapal lain yang sedang berolah gerak untuk sandar / lepas dari dermaga
·   Pencemaran ( tank overflow ) saat muat

BAHAYA DI LAUT :
·   Bergesernya muatan akibat cuaca buruk
·   Tubrukan dengan kapal lain
·   Kandas
·   Perampokan
·   Kebakaran akibat ( muatan, mesin, elektrik )
     Biaya (Rp)

Dik : Biaya variabel = Rp 100 /Ton.Mil
          Tarif  = Rp 250 /Ton.Mil
Dit :   a. Hitung total biaya pd produksi kpl 10.000.000 ton.mil
          b. Biaya Produksi kpl pada 15.000.000 Ton.Mil dan berapa              keuntungan Perusahaan pelayaran pada prodiksi tsb.
Jawab :
a. TC = FC + VC è VC = 10.000.000 x 100  = Rp 1 M
          = Rp 1 M + Rp 1 M
          = Rp 2 M
b. TC = FC + VC è VC = 15.000.000 x 100 = Rp 1,5 M
          = Rp 1 M + Rp 1,5 M
          = Rp 2,5 M

AC (Average Cost) = TC : Q = Rp 2 M : Rp 10.000.000 Ton.Mil
                                = Rp 200/Ton.Mil

TR = P x Q   = Rp 250 / Ton Mil x 15.000.000 Ton.Mil
                   = Rp 3.750.000.000

T∏  = TR – TC         = Rp 3.75 M – Rp 2,5 M

                             = Rp 1,25 M 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar