Selasa, 07 November 2017

teori ISM Code dalam Bahasa Indonesia

MANAJEMEN KESELAMATAN PELAYARAN INTERNATIONAL (ISM CODE)


A.  ISM CODE

1.   Elemen-elemen manakah dalam ISM Code yang didisain untuk tujuan pemantauan ( Monitoring ) dan pengawasan ( Controlling). Jelaskan masing-masing lingkupnya !
Elemen yang dimaksud:
§  Elemen   4 : DPA
§  Elemen   8 : Kesiapan keadaan darurat.
§  Elemen   9 : Laporan dan analisis ketidak sesuaian, kcelakaan dan kejadian berbahaya.
§  Elemen 10 : Pemeliharaan kapal dan perlengkapannya.
§  Elemen 11 : Dokumentasi
§  Elemen 12 : Verifikasi Perusahaan, Tinjauan ulang dan Evaluasi.
Monitoring & Controlling artinya:
§  Sistim bekerja secara efisien
§  Kebijaksanaan perusahaan diterapkan
§  Kegiatan-kegiatan mengikuti prosedur-prosedur yg diterapkan
§  Apakah instruksi-instruksi telah dilaksankan
§  Catatan-catan yang dibuat

2    Gambarkan maksud dibalik setiap persyaratan-persyaratan fungsional dari ISM Code !
Persyaratan fungsional dari ISM Code:
-        Suatu kebijaksanaan keselamatan dan perlindungan lingkungan.
-        Instruksi-instruksi dan Prosedure-prosedur untuk menjamin keselamatan operasi kapal-kapal dan perlindungan Lingkungan memenuhi ketentuan-ketentuan Internasional yg relevan dan legislasi negara bendera.
-        Menetapkan tingkat-tingkat kewenangan dan jalur-jalur konukasi di antara, dan antara, personil di darat di atas kepal.
-        Prosedur-prosedur untuk melaporkan kecelakaan-kecelakaan dan ketidak sesuaian dg ketentuan dari code ini.
-        Prosedur-prosedur persiapan untuk tanggap terhadap situasi-situasi darurat.
-        Prosedur-prosedur untuk Audit-audit Internal dan tinjauan-tinjauan manajemen.

3    Jelaskan mengapa pengawasan dokumen adalah penting ? dan apa yang dimaksud dengan pengertian “controlled document”
Pengawasan dokumen adalah penting untuk mengawas semua dokumen dan data-data yang berhubungan dengan Safety Management System SMS
Uncontrolled Document: Adalah dokumen-dokumen yang mendukung SMS tetapi tidak perlu di verifikasi.

4    Sebutkan peraturan mana dari konvensi MARPOL 73/78 yang serupa dengan pengertian “Overriding Aouthority” yang diberikan kepada seorang Nakhoda ?
Aturan yang serupa dengan pengertian “Overriding Authority” yang diberikan kepada Nakhoda yg terdapat dalam MARPOL 73/78 Annex  III yaitu sbb:
-        Peraturan 7 yg diberikan kepada Nakhoda dimana membuang subtansi-subtansi berbahaya dari kapal yg angkut dan bentuk kemasan adalah dilarang kecuali diperlukan untuk tujuan upaya menyelamatkan kapal dan jiwa dilaut.
-        Substansi-subtansi berbahaya berdasarkan sifat-sifat fisik, kimia dan biologis harus diperhitungkan untuk mengatur bocoran-bocoran yg keluar dari kapal dari pencucian tanki-tanki yaitu pemenuhan langkah tindakan-tindakan tsb akan menganggu keselamatan dan orang-orang diatasnya.

5    Elemen-elemen manakah dari ISM Code yang dapat dijumpai bahwa konvensi STCW’95 memberikan suatu dasar ketentuan untuk pemenuhan akan persyaratan-persyaratan yang sama ?  Jelaskan secara singkat !
Elemen-elemen yang dimaksud:
-        Elemen 6 : Resource à Mengharuskan perusahaan membuat dan mempertahankan untuk mengidentifikasi pelatihan dan familirisasi untuk menunjang bahwa safety management system di implementasikan dengan baik.
-        Elemen 7 : Shipboard Operational  à  Perusahaan harus menyususun prosedur situasi darurat dan program latihan (Kebakaran,pencemaran,dsb)
-        Elemen 8 : Emergency Preparances

6    Sebutkan kelompok-kelopok utama keadaan darurat potensial yang diidentifikasi dalam rencana kontijensi (Contigency Plan)
Kelompok-kelompok utama keadaan darurat potensial sebagai berikut:
-        Kebakaran
-        Kerusakan terhadap kapal
-        Pencemaran
-       Tindakan melanggar hukum yang mengancam keselamatan kapal dan keamanan terhadap penumpang dan awak kapal
-        Kecelakaan muatan
-        Kecelakaan Personil
-        Keadaan darurat dari kapal lain
-        Orang jatuh kelaut
-        Kerusakan mesin

7. Jelaskan  Kegunaan suatu “Record” dalam Sistim Management Keselamatan dan berikan contoh2 nya (10) ?
       Jawab :
Kegunaan  Record adalah sebagai bukti atau objectif evidence dalam pemenuhan suatu  procedure ISM. Code dimana bukti ini  merupakan pembuktian  bahwa kapal / pihak kapal sudhah melaksanakan tuntutan dari kode :
   Contoh-contoh nya :
-      Daily log book
-      Log book mesin
-      Compass error book
-      Stability calculation
-      Chronometer record
-      Last audit
-      Garbage record
-      Oil record book
-      Emergency drill record                 

8. Apa yang dimaksud dengan “Master Review” ?  Jelaskan secara singkat !
Yang dimaksud dengan “Master Review:
-        Mengkaji ulang kebijaksanaan perusahaan yg diterapkan diatas kapal.
-        Menganalisa mekanisme pelaksanaan dari sistim manajemen keselamatan yg dibuat oleh perusahaan dikapal.
-        Menyampaikan laporan resmi kepada management perusahaan melalui DPA

9    Bagaimana caranya seorang nakhoda mengupayakan agar awak kapal mau memahami dan menerapkan kebijaksanaan perusahaan akan keselamatan dan pencegahan pencemaran laut ?
-        Memotivasi awak kapal dalam observasi kebijaksanaan
-        Penerbitan petunjuk-petunjuk secara tepat dan instruksi-instruksi jelas serta sederhana
-        Nakhoda melakukan interview dengan awak kapal secara resmi dan tidak resmi.
-        Melaksanakan SMS meeting dengan semua awak kapal.
-        Mengadakan latihan-latihan darurat secara teratur.

B.  ISM CODE

          Soal:
  1. Salah satu Elemen MKI (ISM) menyebutkan, agar kapal membuat rancangan kesiapan darurat, apakah maksudnya?
          Jawab:
          Rencana kesiapan darurat, yaitu:
-          Perusahaan harus menetapkan prosedur2 untuk mengidentifikasi, menggambarkan dan memberi realisasi terhadap situasi2 darurat potensial di atas kapal
-          Perusahaan harus menetapkan program2 untuk latihan pelaksanaan tindakan darurat
-          SMK harus memuat setiap tindakan yang menjamin bahwa organisasi perusahaan dapat memberi reaksi setiap saat terhadap bahaya2, kecelakaan2 dan situasi2 darurat yang melibatkan kapal

          Soal:
  1. Apakah kaitanya antara MKI (ISM) dengan STCW Jelaskan!
          Jawab:
          Sangat berkaitan, karena keduanya (MKI & STCW) memberikan kerangka pengaturan pelayaran Internasional tentang          keselamatan yaitu tentang bagaimana cara mencegah bahaya dan bagaimana cara menanganinya.

          Soal:
  1. Melihat tugas dan tanggung jawab Designated person appointed (DPA) menurut saudara apakah persyaratan yang harus dipenuhi seseorang diangkat menjadi DPA.
          Jawab:
          Syarat yang harus dipenuhi diangkatnya DPA
1.     Sebaiknya orang yang pernah berlayar
2.    Mengerti keselamatan pelayaran dan memiliki akses langsung ketingkat manajemen tertinggi
3.    memiliki pengetahuan system manajemen keselamatan pelayaran
4.    Dapat mengembangkan prosedur secara kompeten dalam aspek pengawasan keselamatan dan pencegahan terhadap pencemaran
5.    memiliki pengetahuan & pengalaman sesuai dengan tanggung jawab yang diwajibkan.
6.    mempunyai komitment yang kuat terhadap safety management
7.    memiliki pengetahuan tentang SMS perusahaan.

          Soal:
  1. Sebutkan dan jelaskan apa yang disebutkan perusahaan (Company) menurut MKI (ISM).
          Jawab:

Company adalah pemilik kapal atau organisasi lain atau orang yang bertanggung jawab untuk pengoperasian kapal dari pemilik kapal, yang dianggap bertanggung jawab dan telah menyetujui untuk mengambil alih semua tugas-tugas        dan tanggung jawab yang di amanah kan oleh code.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar