MANAJEMEN
KESELAMATAN PELAYARAN INTERNATIONAL (ISM CODE)
A. ISM CODE
1.
Elemen-elemen
manakah dalam ISM Code yang didisain untuk tujuan pemantauan ( Monitoring ) dan
pengawasan ( Controlling). Jelaskan masing-masing lingkupnya !
Elemen
yang dimaksud:
§ Elemen 4 :
DPA
§ Elemen 8 :
Kesiapan keadaan darurat.
§ Elemen 9 :
Laporan dan analisis ketidak sesuaian, kcelakaan dan kejadian berbahaya.
§ Elemen 10 : Pemeliharaan kapal dan perlengkapannya.
§ Elemen 11 : Dokumentasi
§ Elemen 12 : Verifikasi Perusahaan, Tinjauan ulang
dan Evaluasi.
Monitoring
& Controlling artinya:
§ Sistim bekerja secara efisien
§ Kebijaksanaan perusahaan diterapkan
§ Kegiatan-kegiatan mengikuti prosedur-prosedur yg
diterapkan
§ Apakah instruksi-instruksi telah dilaksankan
§ Catatan-catan yang dibuat
2
Gambarkan
maksud dibalik setiap persyaratan-persyaratan fungsional dari ISM Code !
Persyaratan
fungsional dari ISM Code:
-
Suatu kebijaksanaan keselamatan
dan perlindungan lingkungan.
-
Instruksi-instruksi dan
Prosedure-prosedur untuk menjamin keselamatan operasi kapal-kapal dan
perlindungan Lingkungan memenuhi ketentuan-ketentuan Internasional yg relevan
dan legislasi negara bendera.
-
Menetapkan tingkat-tingkat
kewenangan dan jalur-jalur konukasi di antara, dan antara, personil di darat di
atas kepal.
-
Prosedur-prosedur untuk melaporkan
kecelakaan-kecelakaan dan ketidak sesuaian dg ketentuan dari code ini.
-
Prosedur-prosedur persiapan untuk
tanggap terhadap situasi-situasi darurat.
-
Prosedur-prosedur untuk
Audit-audit Internal dan tinjauan-tinjauan manajemen.
3
Jelaskan
mengapa pengawasan dokumen adalah penting ? dan apa yang dimaksud dengan
pengertian “controlled document”
Pengawasan
dokumen adalah penting untuk mengawas semua dokumen dan data-data yang
berhubungan dengan Safety Management System SMS
Uncontrolled
Document: Adalah dokumen-dokumen yang
mendukung SMS tetapi tidak perlu di verifikasi.
4
Sebutkan
peraturan mana dari konvensi MARPOL 73/78 yang serupa dengan pengertian
“Overriding Aouthority” yang diberikan kepada seorang Nakhoda ?
Aturan yang serupa dengan pengertian “Overriding Authority” yang diberikan kepada Nakhoda yg terdapat dalam MARPOL
73/78 Annex III yaitu sbb:
-
Peraturan 7 yg diberikan kepada
Nakhoda dimana membuang subtansi-subtansi berbahaya dari kapal yg angkut dan
bentuk kemasan adalah dilarang kecuali diperlukan untuk tujuan upaya
menyelamatkan kapal dan jiwa dilaut.
-
Substansi-subtansi berbahaya
berdasarkan sifat-sifat fisik, kimia dan biologis harus diperhitungkan untuk
mengatur bocoran-bocoran yg keluar dari kapal dari pencucian tanki-tanki yaitu
pemenuhan langkah tindakan-tindakan tsb akan menganggu keselamatan dan
orang-orang diatasnya.
5
Elemen-elemen
manakah dari ISM Code yang dapat dijumpai bahwa konvensi STCW’95 memberikan
suatu dasar ketentuan untuk pemenuhan akan persyaratan-persyaratan yang sama
? Jelaskan secara singkat !
Elemen-elemen
yang dimaksud:
-
Elemen 6 : Resource à
Mengharuskan perusahaan membuat dan mempertahankan untuk mengidentifikasi
pelatihan dan familirisasi untuk menunjang bahwa safety management system di
implementasikan dengan baik.
-
Elemen 7 : Shipboard
Operational à Perusahaan harus menyususun prosedur situasi
darurat dan program latihan (Kebakaran,pencemaran,dsb)
-
Elemen 8 : Emergency Preparances
6
Sebutkan
kelompok-kelopok utama keadaan darurat potensial yang diidentifikasi dalam
rencana kontijensi (Contigency Plan)
Kelompok-kelompok utama keadaan darurat potensial sebagai berikut:
-
Kebakaran
-
Kerusakan terhadap kapal
-
Pencemaran
- Tindakan melanggar hukum yang mengancam keselamatan kapal dan keamanan terhadap
penumpang dan awak kapal
-
Kecelakaan muatan
-
Kecelakaan Personil
-
Keadaan darurat dari kapal lain
-
Orang jatuh kelaut
-
Kerusakan mesin
7. Jelaskan
Kegunaan suatu “Record” dalam Sistim Management Keselamatan dan berikan
contoh2 nya (10) ?
Jawab :
Kegunaan
Record adalah sebagai bukti atau objectif evidence dalam pemenuhan
suatu procedure ISM. Code dimana bukti ini
merupakan pembuktian
bahwa kapal / pihak kapal sudhah melaksanakan tuntutan dari kode :
Contoh-contoh nya :
-
Daily log book
-
Log book mesin
-
Compass error book
-
Stability calculation
-
Chronometer record
-
Last audit
-
Garbage record
-
Oil record book
-
Emergency drill record
8. Apa yang dimaksud
dengan “Master Review” ? Jelaskan secara
singkat !
Yang
dimaksud dengan “Master Review:
-
Mengkaji ulang kebijaksanaan
perusahaan yg diterapkan diatas kapal.
-
Menganalisa mekanisme pelaksanaan
dari sistim manajemen keselamatan yg dibuat oleh perusahaan dikapal.
-
Menyampaikan laporan resmi kepada management perusahaan melalui DPA
9
Bagaimana
caranya seorang nakhoda mengupayakan agar awak kapal mau memahami dan
menerapkan kebijaksanaan perusahaan akan keselamatan dan pencegahan pencemaran
laut ?
-
Memotivasi awak kapal dalam observasi kebijaksanaan
-
Penerbitan petunjuk-petunjuk secara tepat dan
instruksi-instruksi jelas serta sederhana
-
Nakhoda melakukan interview dengan awak kapal secara resmi dan
tidak resmi.
-
Melaksanakan SMS meeting dengan semua awak kapal.
-
Mengadakan latihan-latihan darurat
secara teratur.
B. ISM CODE
Soal:
- Salah
satu Elemen MKI (ISM) menyebutkan, agar kapal membuat rancangan kesiapan
darurat, apakah maksudnya?
Jawab:
Rencana kesiapan darurat, yaitu:
-
Perusahaan
harus menetapkan prosedur2 untuk mengidentifikasi, menggambarkan dan memberi
realisasi terhadap situasi2 darurat potensial di atas kapal
-
Perusahaan
harus menetapkan program2 untuk latihan pelaksanaan tindakan darurat
-
SMK harus
memuat setiap tindakan yang menjamin bahwa organisasi perusahaan dapat memberi
reaksi setiap saat terhadap bahaya2, kecelakaan2 dan situasi2 darurat yang
melibatkan kapal
Soal:
- Apakah
kaitanya antara MKI (ISM) dengan STCW Jelaskan!
Jawab:
Sangat berkaitan, karena keduanya (MKI
& STCW) memberikan kerangka pengaturan pelayaran Internasional tentang keselamatan yaitu tentang bagaimana
cara mencegah bahaya dan bagaimana cara menanganinya.
Soal:
- Melihat
tugas dan tanggung jawab Designated person appointed (DPA) menurut saudara
apakah persyaratan yang harus dipenuhi seseorang diangkat menjadi DPA.
Jawab:
Syarat yang harus dipenuhi diangkatnya
DPA
1.
Sebaiknya
orang yang pernah berlayar
2.
Mengerti
keselamatan pelayaran dan memiliki akses langsung ketingkat manajemen tertinggi
3.
memiliki
pengetahuan system manajemen keselamatan pelayaran
4.
Dapat
mengembangkan prosedur secara kompeten dalam aspek pengawasan keselamatan dan
pencegahan terhadap pencemaran
5.
memiliki
pengetahuan & pengalaman sesuai dengan tanggung jawab yang diwajibkan.
6.
mempunyai
komitment yang kuat terhadap safety management
7.
memiliki
pengetahuan tentang SMS perusahaan.
Soal:
- Sebutkan
dan jelaskan apa yang disebutkan perusahaan (Company) menurut MKI (ISM).
Jawab:
Company adalah
pemilik kapal atau organisasi lain atau orang yang bertanggung jawab untuk
pengoperasian kapal dari pemilik kapal, yang dianggap bertanggung jawab dan
telah menyetujui untuk mengambil alih semua tugas-tugas dan tanggung jawab yang di amanah kan oleh code.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar