Pada waktu kapal
masuk suatu pelabuhan sungai pandu menanyakan “Fresh water draft” kapal
a.
Terangkan bagaimana cara anda meng-hitungnya ?
Bila kapal bergerak dari perairan yang berat jenis
airnya berbeda, tanpa ada perubahan dalam beratnya maka saratnya akan berubah (mengalami) dengan rumus “Fresh Water Allowances”
- Bj baru kepindahan air baru / diair tawar
- Bj lama kepindahan
air lama / diair laut
Kepindahan air baru = kepindahan air lama
Vol. air tawar Δ x 1.000 – S = F – FW x ΔS / 40 TPC
Vol. Air laut Δ x 1.025 – S = F – FW x /40 TPC
b.
Dimanakah anda dapatkan data-data tersebut?
Data-data ini didapatkan dari Dead Weight Scale diatas kapal
a.Terangkan kemiringan kapal yang dapat
terjadi ketika kapal berputar karena kemudi dicikar kekiri / kanan (Heel Due to
Turning)
· Sewaktu kemudi mulai disimpangkan terjadi gaya P pada daun kemudi, gaya tersebut dapat
dipindahkan ke titik G menjadi P1 dan dibuat gaya berlawanan yang sama besar
yaitu P2. Gaya P1 yang membuat kapal miring searah simpangan kemudi.
· Gaya
W adalah tahanan air ketika haluan kapal masih lurus, sedang gaya W’ adalah tahanan
air setelah kapal berbelok.
· Gaya
W’ bekerja pada ½ sarat kapal. Gaya W’ lebih besar dari gaya P pada daun kemudi.
· Setelah
kapal berputar pada lingkaran putar dengan kecepatan yang beraturan dan diameter yang
tetap terjadi gaya Sentrifugal dan Sentripetal pada titik G.
· Resultante
dari W’ > P dan gaya sentrifugal dan sentripetal menyebabkan kapal miring
ke-arah berlawanan dengan kemudi / menjauhi pusat lingkaran putar.
b. Jelaskan resikonya kapal yang berada dalam
keadaan Top Heavy?
Kapal
akan menjadi langsar, jika sewaktu mengoleng mendapat pengaruh angin dan ombak
maka kemiringannya akan bertambah dikarenakan kapal langsar mempunyai lengan
penegak yang kecil jadi periode olengannya lambat.
Kapal yang tiba dari suatu pelayaran jauh.
Jumlah air & bahan bakar yang ada di tangki dasar berganda relative tinggal
sedikit sehingga kemungkinan kapal akan berat atas (Top Heavy)
a. Jelaskan resiko kapal yang dalam keadaan
Top Heavy ?
Kapal akan terjadi
langsar, jika mendapat pengaruh dari luar angin / ombak akan menjadi miring &
bertambah miring
b. Terangkan pula kemiringan kapal yang dapat terjadi ketika kapal
berputar / karena kemudi cikar kiri / kanan (hell due to turning)
Hell
Due to Turning : Jika kapal kemudi kiri / kanan kapal akan miring karena kapal
bergerak dalam pusatnya yang sama dengan V/r terjadinya gaya “Centripetal” kapal akan
membelok mengikuti lingkaran. Maka gaya centripental itu ditimbul-kan oleh
tekanan air diisi kapal keluar dari pusat lingkaran putar yang mengakibatkan
terjadinya gaya centrifugal yang bekerja dipusat gaya berat benda (G). Yang
menghasilkan sebuah kopel yang menimbulkan kapal senget menjauhi pusat putaran.
Sebuah kapal mempunyai displ. 40000 ton & KG 9.0m drKN curve
didapatkan data-data sebagai berikut
Heel (Q)
|
50
|
100
|
150
|
200
|
300
|
450
|
600
|
750
|
900
|
KN
|
0.9
|
2.0
|
3.2
|
4.4
|
6.5
|
8.75
|
9.7
|
9.4
|
8.4
|
Pertanyaan: lukiskan lengkungan stabilitas statis, kemudian :
a. Berapakah range of stability
b. Berapakah angle of vanishing stability
c. Barapakah max. GZ & terjadi pada sudut senget berapa
d. Berapa GM awal
e. Berapakah moment stabilitas statis pada sudut senget 30o
Jawab
Heel (Q)
|
50
|
100
|
150
|
200
|
300
|
450
|
600
|
750
|
900
|
KN
|
0.9
|
2.0
|
3.2
|
4.4
|
6.5
|
8.75
|
9.7
|
9.4
|
8.4
|
KG sinQ
|
0.78
|
1.56
|
2.33
|
3.08
|
4.5
|
6.36
|
7.79
|
8.69
|
9.0
|
GZ
|
0.12
|
0.44
|
0.87
|
1.32
|
2.0
|
2.39
|
1.91
|
0.71
|
-0.6
|
Skala Curve GZ = 1 m : 40 mm /φ = 10° : 20 mm
a. The Range of stability = 0˚ - 83˚
b. The Angle of Vanishing stability = 83˚
c. The Max GZ = 2,4 m pada sudut = 43,5˚
d. GM awal = 1,3 m
e. Moment stab.
Statis pada sudut senget 30˚:
Δ
x GZ 30˚ = 40000 x 2,0 = 80.000 t/m
a. Sebutkan secara singkat Persyaratan pipa - pipa kemarau dalam penataan
kemarau dan penataan lensa menurut konvensi Solas 1974
-
Pipa - pipa pada Bilge Suction (Got Suction) harus dilengkapi dengan non return valve
- Got-Got ditempatkan
di bagian sudut belakang di setiap palka, diharapkan selama trim kapal ke belakang air dapat terkumpul
di Got.
- Harus ditempatkan
Rose Box
- Tidak boleh melewati
Deep Tank, Double Bottom Tank atau tangki Bahan bakar
- Pipa penghisap
ditempatkan di belakang palka dan harus bisa memompa air Got / palka pada posisi even keel atau kemiringan 5°
b. Penampang
melintang kotak pembagi pada penataan lensa
Sebuah Boyo-boyo membujur (Girden) dimana kedua ujungnya terikat tetap (Fixed Ended) mempunyai
ukuran (Scantling) seperti di bawah ini:
Dengan panjang 9.14 m, kemudian di
bebani oleh muatan sama rata sebesar 10.16 tonnes. Jika stress max yang dapat
diterima oleh boyo-boyo ini (termasuk faktor keselamatan) = 1.1812 tonnes / cm2 maka
carilah:
a.Stress yg dialami oleh flanges pada
kedua ujungnya dan berikan nama sesuai dengan jenis stress tersebut
b.Max bending moment
c.Max. loading dari muatan.
Jawab
C of Grafity di atas Base Line:
BL – G = 1327,40
= 11,43
116,13
Mencari section Modulus:
SMUF
= I = 12500,72 = 894,83 cm³
Y 13,97
SMLF
= I = 12500,72 = 1093,68 cm³
Y 11.43
Bending
Moment at Ends
Moment
= W x L = 10,16 x 9,14 = 7,74 t-m
12 12
Mencari
The Stresses at the ends
Tensile
Stress:
P
= Moment = 7,74 x 100
SM 894,83
=
0,864969 tonnes/cm²
Compression
Stress :
P
= Moment = 7,74 x 100
SM 894,83
=
,707702 tonnes/cm²
Maks.
Bending Moment
Mo
= I . p
Y
=>
Mo maks. = I .
p maks
Y
= SMUF x p maks
= 894,83 x 1,1812 t.cm
= 10,56973 t-m
Maks.
Uniformly Distributed area
Mo = W
x L
12
=> Load maks = Mo maks x 12
L
= 10,56973 x 12 =
13,8771 t
9,14
Kapal akan
mengalami perubahan sarat jika berlayar diperairan yang sarat
jenisnya berbeda
a. Jelaskan
mengapa demikian?
Karena
FWA adalah besarnya perubahan sarat kapal yang terjadi jika kapal yang mengapung
disuatu perairan laut yang memiliki berat jenis 1.025 kg/cm³ berpindah tempat
ketempat perairan yang memiliki berat
jenis 1000 kg/cm³ atau sebaliknya.
b.Dimanakah
anda peroleh nilai FWA ?
untuk
memperoleh nilai 2 FWA maka kita dapat mencari pada :
1. Dilihat diplimsoll mark (blue print)
2. Dihitung dengan rumus = SΔ
. (mm)
4 x TPC
c.
Terangkan bagaimana cara
menjabarkan FWA dengan sarat kapal
Cara menghitung FWA dengan rumus
FWA = S Δ .
bila bj air berbeda
4 x TPC
FWA = dalam mm
(satuan)
DWA = FWA x (density
SW – density area tsb)
( dens SW – dens
FW)
New draft = B4 draft +
DWA (memasuki FW)
= B4 draft – DWA (memasuki SW)
Terangkan dengan gambar bagaimana cara menghitung VCG
(Vertical Centre of Gravity) muatan pada:
a) Muatan di kapal Full Container.
VCG dhitung dengan dalil tersebut diatas, sedangkan letak cargo / container
dihitung dengan:
- Bay : efek TRim
- Row : efek List
- Tier : mempengaruhi titik G
Pemberian nomor tier dihitung dari bawah keatas :
Pemberian tier dalam palka : dimulai 02, 04, 06 dst max 7 tier. Pemberian tier di
deck: dimulai dr 82, 84, 86 dst max 7 tier.
b) Muatan Liquid dikapal tanker
pada suatu tanki di kalkulasi tinggi tangki / Ullage / Innage.
Pada tanki tersebut, VCG di dapat dengan melihat tabel.
c) Muatan General Cargo di kapal barang.
Setelah muat selesai maka
nilai VCG dihitung dengan dalil momen.
VCG = ∑ momen
∑ berat
Momen
yang dimaksud adalah momen dari masing-masing bobot, termasuk berat kapalnya sendiri terhadap
bidang lunas. Sedangkan letak cargo diukur dari middle of ship
Terangkan bagaimana cara menetapkan
nilai VCG:
a.Muatan General Cargo yang tidak penuh
dalam satu palkah
setelah muat selesai maka nilai VCG dihitung dengan dalil
momen:
VCG = Σmoment
ΣBerat
Momen yang dimaksud adalah momen dari masing-masing bobot,
termasuk berat kapalnya sendiri terhadap bidang lunas. Sedangkan letak kargo
diukur dari midle of ship
b.Muatan Container pada setiap BAY, ROW
dan TIER
VCG dihitung dengan dalil tersebut di atas sedangkan letak
cargo / container di hitung dgn:
-BAY:
Dihitung dari haluan ke buritan dimana bay ganjil mis: 1,
3, 5 dst menunjukan container 20 ft, bay genap mis: 2, 4, 6 dst menunjukan
container 40 ft
-ROW:
Dihitung dari center line ke arah kanan dan ke kiri dimana
untuk row center laine adalah 0, dari center ke kanan dihitung mulai dari row
01, 03, 05 dst dan dari center ke kiri di hitung mulai dari row 02, 04, 06 dst.
Di lihat dari belakang kapal.
-TIER:
Pemberian nomor tier dihitung dari bawah ke atas dimana
pemberian tier dalam palka dimulai 02, 04, 06 dst max 7 tier dan pemberian tier
di deck di mulai dari 82, 84, 86 dst max 7 tier.
Pada waktu kapal naik dock terangkan :
a). Cara
anda mengetahui bahwa lunas kapal sudah menyentuh dasar dock saat air mulai dipompa
keluar
-untuk dapat mengetahui bahwa lunas kapal suda menyentuh
dasar dock saat air dipompa keluar yaitu saat bagian belakang (stern post)
menyentuh balok penyangga ( keel block), maka penopang-penopang dipasang /dikencangkan
mulai dari belakang kedepan. Ketika
bagian belakang kapal telah menyentuh
keel blocks sarat kapal bagian belakang akan berkurang
-draft
belakang kapal + tinngi keel block sama dengan Dockdraft
b).Mengapa
nakhoda wajib melaporkan ke dock master
jika akan memindahkan minyak / air dari tangki-tanki
sebab dock master harus mengetahui apabila kapal akan
memindahkan minyak dari tangki karena akan berpengaruh pada balok-balok penyanggah juga
pada keel block begitu juga dengan kemiringan kapal.
Pada suatu hydrostatic curve terdapat curva tentang total wetted surface dan kedudukan COF
(Centre Of Floation) terhadap Midship.
a) Jelaskan
cara menghitung kebutuhan cat lambung kapal waktu docking dengan data itu.
Wetted surface (WS) = L (1.7 d + (Cb+B))
Keterangan:
L = length of the ship
d = Mean draft
B = Breadth of the ship
Cb = Block koef. Of fineness of displacement
b)
Jelaskan cara mengetahui letak COF terhadap midship untuk menghitung Trim.
-Dipergunakan kombinasi perhitungan antara
simpson rule dan dalil moment yang menyatakan bahwa moment luas adalah merupakan
hasil kali antara luas bidang yang bersangkutan dengan lengan moment yang dihitung dari titik
pusat moment sampai dengan suatu bidang tertentu .
-Formula untuk mengetahui letak COF :
Lengan moment = Moment AWP
AWP
Jelaskan dengan gambar :
a.Kemiringan
karena gerakan kapal berputar (Heel due to turning )
Kemiringan
kapal yang dapat terjadi ketika kapal berputar karena kemudi dicikar kekiri / kekanan (Heel Due To
Turning) adalah:
-Ketika
kapal berputar kemudi dicikar kekiri / Kekanan maka kapal akan miring kearah berlawanan karena mula-mula bekerja
sebuah kopel yang ditimbulkan adanya gaya tekanan kemudi (P) yang bekerja
dibawah titik berat kapal sehingga dengan adanya gaya centripental maka kapal
akan miring kearah yang berlawanan arah besarnya kemiringan tersebut adalah :
-
Tg
q
= V2 x BG
Gxr x GM
dimana : V = Kecepatan kapal
r = Radius putaran
b.Pengaruh
trim terhadap sounding tanks kapal (Effect of trim on tanks sounding)
Effect
Of Trim On Tanks Sounding adalah:
-Karena pipa sounding tangki pada umumnya
terletak dibagian belakang tangki, sehingga hasil soundingan kurang akurat
karena yang di sounding bagian belakang saja, terutama pada saat kapal trim
kebelakang
Jelaskan
apa yang terjadi titik berat (G) kapal. Jika kapal memuat dengan titik berat muatan :
a.Di atas
titik G kapal
b.Di bawah
titik G kapal
c.Pada
titik G kapal
Jawab :
a.Titik G kapal akan
bergerak naik keatas mendekati titik berat muatan secara vertical.
b.Titik G kapal akan
bergerak turun kebawah mendekati titik berat muatan secara vertical.
c.Titik G kapal akan
tetap / berhimpit dengan titik berat muatan.
Apabila kapal sedang berlayar dan dapat pengaruh dari
luas yaitu wind and wave maka akan terjadi gerakan kapal, yaitu movement and
translation. Gambarkan dan jelaskan masing-masing gerakan tersebut?
Jawab
Keterangan gambar :
1. Rolling : oleng
2. Pitching : mengangguk
3. Swaying : merewang
4. Surging : maju, mundur
5. Heaving : naik, turun
6. yawing : kanan, kiri
Cara memberi merkah
pada rantai jangkar
setiap 1 segel diberi tanda pada
sebelum / sesudah segel rantai jangkar sesuai urutan rantai jangkar tersebut dengan tanda dicat putih atau dengan kawat di
halkah sengkangnya (misal segel ke-2
tanda cat putih 1 sebelum & 1 sesudah segel / kawat disengkang dengan 2 lilitan)
Gambar :
Heel adalah kemiringan kapal
yang disebabkan oleh pengaruh dari luar.
List jika sebuah bobot yang
berada diatas kapal digeser secara melintang kapal, maka mengakibatkan titik berat
kapal (g) akan berpindah ke G1 dan menghasilkan moment kemiringan.