Senin, 13 November 2017

Buku Listrik dan sistem kontrol

PENDAHULUAN

  
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan listrik misalnya untuk penerangan dan untuk mengoperasikan peralatan elektronik yang memerlukan sumber listrik.
Listrik merupakan bentuk energi seperti air terjun,cahaya batu bara,minyak dan energi yang terkandung di dalamnya dapat diubah menjadi bentuk energi lain  yang dapat bermanfaat bagi manusia.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas misalnya seterika, heater,energi listrik dapat diubah menjadi energi kimia misalnya akumulator dan energi listrik dapat dubah menjadi tenaga gerak misalnya untuk menggerakkan motor listrik.
Untuk itu penyusun mencoba menyusun buku ini untuk membantu peserta diklat dalam memahami pengetahuan dasar – dasar kelistrikan dan sistem kontrol .
  
DASAR – DASAR KELISTRIKAN
 

   Setelah mempelajari dasar-dasar Kelistrikan  ,siswa diharapkan dapat :
1.     Memahami struktur atom
2.     Memahami timbulnya listrik
    
         Ada tiga parameter untuk listrik yaitu tegangan, arus dan tahanan. Setiap peralatan listrik dan elektronik selalu berhubungan dengan ketiga parameter tersebut.
Untuk dapat mengendalikan tegangan dan arus listrik pada kondisi yang kita inginkan maka dikembangkanlah komponen elektronika.

A.   STRUKTUR ATOM
Benda didefinisikan sebagai sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai berat. Benda terbentuk dari partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul adalah partikel terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat asalnya Molekul dapat dibagi-bagi lagi menjadi atom-atom.
Atom adalah partikel terkecil suatu materi yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara reaksi kimia biasa.
Jhon Dalton mengemukakan teori tentang atom yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel terkecil suatu materi bentuknya seperti bola pejal yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Niels Bohr menyatakan susunan electron dalam atom seperti susunan planet-planet mengitari matahari. Electron – elektron pada atom beredar mengelilingi inti dalam lintasan tertentu. Inti atom disebut
nucleus terdiri dari proton dan neutron. Elektron bermuatan negatif sedangkan Proton bermuatan positif (+) dan neutron tidak bermuatan ( netral ).



Elektron tetap beredar dalam lintasannya karena adanya gaya tarik menarik antara electron dan proton , sedangkan antara electron dengan electron akan tolak menolak.
Elektron yang berdekatan dengan inti mempunyai tenaga yang terbesar dan yang berada di kulit yang terluar adalah yang paling kecil sehingga mudah lepas dari inti. Dalam keadaan normal /netral jumlah proton dan elektron sama. Jika karena sesuatu hal benda kehilangan beberapa electron maka benda tersebut dikatakan bermuatan positif . Apabila benda kelebihan electron maka benda dikatakan bermuatan negative. 
Electron – elektron yang mengisi orbit terluar suatu atom disebut Electron Valensi. Kemampuan suatu unsur untuk mengikat suatu unsur yang lain ditentukan oleh electron valensinya.
Unsur yang memiliki electron valensi 1 (satu) kemungkinan dapat dikelompokkan  ke dalam bahan Konduktor karena satu electron pada orbit terluar dapat dengan mudah diikat dan mengikat unsur lain.
Bahan Isolator memiliki electron valensi 8 sehingga tidak mudah diikat atau mengikat  unsur lain  karena atom-atom penyusunnya dalam keadaan stabil.
Bahan Semikonduktor memiliki electron valensi 4 maka dengan mudah diikat atau mengikat atom lain menjadi stabil.
Nomor atom suatu unsur ditentukan dari banyaknya proton dalam inti atom dinyatakan oleh H.G.J.Moseley.
Jumlah electron maksimum dalam satu orbit = 2n2
     n = nomor lintasan / orbit
Orbit
Electron maksimum
1
2
3
4
5
6
7
2
8
8 atau 18
8,18 atau 18
8 atau 18
8 atau 18
8

Jika suatu benda digosok dengan benda lain maka benda tersebut akan bermuatan listrik. Akibatnya benda tersebut dapat menarik atau menolak benda yang didekatnya,tergantung dari muatan kedua benda tersebut.Terdapat dua jenis muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif.
Contoh muatan positif : jika kaca digosok dengan kain sutra maka kaca akan bermuatan positif ,ini terjadi karena sebagian electron kaca pindah ke kain sutra.
Contoh muatan negative : jika ebonite digosokkan dengan kain wol maka ebonite akan bermuatan negatif ,ini terjadi karena sebagian elektron kain wol pindah ke ebonit
Benda bermuatan positif didekatkan benda bermuatan negative maka kedua benda tersebut akan saling tarik-menarik dan begitu pula sebaliknya.
Gaya tarik dan tolak dari benda –benda yang bermuatan listrik membentuk dasar untuk suatu aturan dasar listrik yaitu banda-benda yang bermuatan sama saling tolak menolak dan yang bermuatan berlainan akan saling tarik menarik.


   RANGKUMAN
 
  


1.     Molekul adalah partikel terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
2.     Atom adalah partikel terkecil suatu materi yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara reaksi kimia biasa.
3.     Proton bermuatan negative
4.     Electron bermuatan positif
5.     Neutron bermuatan netral
6.     Electron – elektron yang mengisi orbit terluar suatu atom disebut Electron Valensi.
7.     Bahan Konduktor memiliki elektron valensi 1 (satu) .
8.     Bahan Isolator memiliki elektron valensi 8 .
9.     Bahan Semikonduktor memiliki electron valensi 4 .


   LATIHAN SOAL
 
  


1.      Inti atom yang bermuatan netral adalah :
a.     Neutron                         c. Elektron
b.    Proton                                      d. Nukleus                               
2.     Unsur yang memiliki electron valensi 4 termasuk :
a.     Konduktor                     c. Semikonduktor
b.    Isolator                         d. Logam         
3.     Inti atom terdiri dari .................
a.     Proton & Elektron          c. Elektron
b.    Proton & Neutron          d. Neutron
4.     Proton bermuatan .....................
a.     Negatif                         c. Netral
b.    Positif                         d. Tidak bermuatan
              
5.     Bahan konduktor memiliki elektron valensi :
a.     1                                  c. 8
b.    4                                  d. 9
              
Essay
1.     Molekul adalah………………………………………..
2.     Atom terdiri dari………………………………………..
3.     Inti atom terdiri dari……………………………………
4.     Electron bermuatan…………………………………..
5.     Bahan yang memiliki elektron valensi 4 digolongkan bahan….
6.     Bahan yang memiliki elektron valensi 1 dogolongkan bahan…
7.     Bahan yang memiliki elektron valensi 4 digolongkan bahan….


KONDUKTOR, ISOLATOR DAN SEMIKONDUKTOR
 

Setelah mempelajari bahan-bahan konduktor, isolator dan semikonduktor siswa diharapkan dapat :
1.     Menyebutkan bahan-bahan konduktor, isolator dan semikonduktor
2.     Mengetahui sifat-sifat bahan - bahan konduktor, isolator dan semikonduktor

Di Elektronika terdapat tiga jenis bahan berdasarkan jumlah electron bebas yaitu :
a.       Konduktor
b.      Isolator
c.       Semikonduktor

A.    KONDUKTOR
Konduktor adalah bahan yang mudah mengalirkan arus listrik . Bahan konduktor memiliki banyak electron bebas sehingga electronnya mudah berpindah ke atom lain. Kebanyakan logam adalah konduktor yang baik. 
Contoh bahan Konduktor : Emas & Perak,Tembaga,Alumunium,Tungsten, Karbon dan Timah
Yang paling banyak digunakan adalah tembaga karena harganya tidak semahal perak. Alumunium juga banyak digunakan meskipun tidak sebaik tembaga.

B.    ISOLATOR
Isolator adalah bahan yang tidak dapat mengalirkan arus listrik. Bahan isolator memiliki jumlah elektron bebas yang sangat sedikit sehingga sukar berpindah ke atom lain.
Contoh bahan isolator : Mika, Porselen, Polythene, PVC, Asbestos, Karet, Kaca, Kertas, Kayu, Plastik
Bahan isolator yang baik harus mempunyai beberapa persyaratan antara lain :
-     Harus memiliki nilai hambatan yang sangat tinggi unutk mengurangi kebocoran arus dan tegangan sehingga bahan tersebut dapat menahan tegangan tinggi tanpa rusak.
-       Harus mempunyai kekuatan mekanik yang memadai untuk menahan getaran.
-  Isolator gas dan cairan dapat digunakan sebagai pendingin seperti minyak trnsfomator,hidrogen dan helium.
-     Harus memiliki pemuaian panas yang kecil untuk menhindari kerusakan fisik dan harus tahan api.

C.    SEMIKONDUKTOR
Bahan semikonduktor memiliki resistansi di antara konduktor dan iso­lator.
Semikonduktor memiliki jumlah elektron yang lebih sedikit dibanding konduktor. Ini berarti kemampuan mengalirkan  arus lebih buruk daripada konduktor.
Kebanyakan bahan semikonduktor adalah zat padat tetapi juga terdapat bahan semikonduktor yang berupa zat cair senyawa dari oksida,
Bahan semikonduktor menjadi dasar peralatan elektronik modern misalnya : dioda , transistor, IC.
Semikonduktor  yang sering digunakan adalah silikon dan germanium ( keduanya merupakan zat padat ).
Resistansi pada semikonduktor mengalami perubahan sesuai dengan perubahan suhu.
Resistansi  semikonduktor akan turun jika suhu semikonduktor naik.
Pada suhu rendah semua semikonduktor adalah isola­tor.


RANGKUMAN
 
 


1.     Konduktor adalah bahan yang mudah mengalirkan arus listrik.
2.     Isolator adalah bahan yang tidak dapat mengalirkan arus listrik.
3.     Bahan semikonduktor memiliki resistansi di antara konduktor dan iso­lator.
4.     Dioda ,transistor,IC bahan dasarnya terbuat dari bahan semikonduktor.


LATIHAN SOAL
 
 
1.     Jelaskan perbedaan antara konduktor,isolator dan semikonduktor !
2.     Berikan masing-masing 3 contoh bahan konduktor,isolator dan semikonduktor .
3.     Semikonduktor bersifat isolator pada…………………………….
4.     Pada suhu tinggi semikonduktor akan besifat …………………..
5.     Bahan semikonduktor untuk pembuatan komponen.................
  
  
HUKUM KIRCHHOFF
 

Setelah mempelajari Hukum Kirchoff , siswa diharapkan dapat :
1.     Dapat menggunakan hukum Kirchhoff pada perhitungan rangkaian listrik.

            Hukum Kirchhoff adalah suatu hukum yang mengatur tentang jalannya arus dan jumlah tegangan dalam suatu rangkaian listrik yang mempunyai lebih dari satu sumber gaya gerak listrik yang berbeda kekuatannya.    
Hukum Kirchhoff digunakan untuk menyelesaikan  perhitungan rangkaian listrik seri,parallel maupun seri-paralel.
Hukum Kirchhoff I (hukum arus)
“ Jumlah aljabar dari arus-arus listrik pada suatu titik pertemuan dari lingkaran listrik selalu sama dengan nol ”.


Hukum Kirchhoff II (Hukum tegangan) :

 “ Dalam suatu lingkaran listrik tertutup,jumlah aljabar antara GGL –GGL dengan kehilangan tegangan selalu sama dengan nol ”.

Yang dimaksud dengan kehilangan adalah perkalian arus dengan resistansinya.

∑ E = ∑ i.R

Contoh :
1).  Tentukan besar sumber tegangan pada rangkaian !
Jawaban :
Sesuai dengan hkm Kirchhoff, tegangan sumber = jumlah total dari jatuh tegangan
           
Vs =  V1   + V2
            Vs     =  5 V + 10 V = 15V

2).   Tentukan  besar tahanan R1 pada rangkaian di atas jika diketahui besar R2 = 5 Ω
Jawaban :
Kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri sama di semua titik
            I = V2 : R2
              = 10 : 5 = 2 A
R2 = V2 + I2
     = 5 X 2
     = 10 Ω


HUBUNGAN SERI & PARALEL
 
Setelah mempelajari  , siswa diharapkan dapat :
1.   Mengetahui Hukum Ohm serta penggunaannya pada rangkaian listrik.
 Pada tahun 1826 George Simon Ohm menemukan suatu tetapan pebanding yang menyatakan hubungan antara beda potensial pada ujung – ujung konduktor dengan arus yang melalui konduktor itu.   Tetapan pembanding ini dikenal dengan Hukum Ohm : ” Besarnya kuat arus yang timbul pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan antara kedua ujung penghantar tersebut”.



V                                  V = tegangan (Volt)
 i                                  i  = arus (Ampere)
                                    R = hambatan (Ohm)
A.    Rangkaian seri
Terdapat  tiga buah hambatan R1 ,R2 ,R3  jika dihubungkan seri maka :
Besar arus listrik yang melalui hambatan R1 = besarnya arus yang melalui R2 =  besarnya arus yang melalui R3
            I = i1 = i2 =  i3
Tegangan masing-masing hambatan R1 ,R2 ,R adalah
V1 = i. R1            V= i. R2           V3 = i. R
Tegangan total
V = V1 + V2   + V3   
Rseri =  R1  +  R+ R
                                           
Dalam rangkaian seri terdapat tiga prinsip =
1.     Arus yang melalui sejumlah rangkaian sama pada setiap bagian.
2.   Tegangan pada rangkaian seri = jumlah tegangan yang melalui masing-masing tahanan.
3.    Tahanan total = jumlah masing-masing tahanan
Contoh :
a).   Tahanan total
Rtotal =  R1  +  R+ R+ R4     
          = 4 + 6 + 2+ 8 = 20 Ω

b).   Besarnya arus = ...................
   
c).   Tegangan masing-masing tahanan
V1 = i. R1    = 3 x 4 = 12 V       
V= i. R2    = 3 x 4 = 12 V              
V3 = i. R3      = 3 x 4 = 12 V       

V = V1 + V2   + V3   
   = 12 + 18   + 6 + 24 = 60 Volt   
 
B.    Rangkaian parallel
Terdapat  tiga buah hambatan R1 ,R2 ,Rjika dihubungkan parallel maka :
Besarnya tegangan pada R1 = tegangan pada R2 = tegangan pada R = besarnya tegangan total
V1 = V= V3 = Vtotal 

Besar arus listrik yang melalui masing-masing R1 , R2 , R3
            I = i1 + i2 +  i3



    RANGKUMAN
 



1.     Hubungan Seri
Rtotal =  R1  +  R+ R+ R4     
              V = V1 + V2   + V3   
                             I = i1 = i2 =  i3

2.     Hubungan Parallel

                          1         1        1      1
Rseri     R1  +  R+ R
            V1 = V= V3 = Vtotal 
                            I = i1 + i2 +  i3



ARUS SEARAH DAN ARUS BOLAK-BALIK
 

Setelah mempelajari  , siswa diharapkan dapat :
1.     Mengetahui perbedaan arus searah dan bolak-balik
2.     Mengetahui sumber arus searah


A.  PENDAHULUAN

Perbedaan arus bolak-balik dan arus searah sebagai berikut :

AC                                                                          DC

Mempunyai frequensi                      tidak mempunyai frekuensi
Mempunyai beda phase                   tidak mempunyai beda phase
Berkekuatan tinggi                           berkekuatan lemah sampai sedang


Alasan – alasan mengapa arus AC banyak digunakan :
1.  AC generator tidak mempunyai commutator sehingga memungkinkan untuk menghasilkan tenaga besar dgn kecepatan tinggi.
2. Tegangan generator dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai kebutuhannya melalui step up transformator.
3.    Motor induksi AC lebih ekonomis dibandingkan dgn motor arus searah.
4.  Jangkauan salurannya lebih jauh karena tegangan yang dihasilkan lebih tinggi.

B.   SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH / DC
Yang dimaksud sumber arus searah adalah alat yang menjadi sumber listrik arus searah dan menghasilkan arus searah secara permanen. Paling banyak dikenal yang membangkitkan listrik secara kimia dan mekanik.

1.     Elemen Elektro Kimia
Batang logam yang dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat akan melepas ion-ion positif ke dalam larutan itu. Jadi logam tsb bermuatan negative.
Sedangkan larutan menjadi bermuatan positif.
Daftar logam yg kuat melepas ion-ion negative.
Makin ke kanan makin lemah melepas ion-ion elektronnya.
Zeng (Zn) lebih kuat melepas ion-ion electron daripada logam tembaga (Cu).

L
Na
Ca
Mg
Ae
Zn
Fe
Ni
Sn
Pb
H
Cu
Ag
Pt
Au
G



Batang tembaga = kutub positif
Batang zeng = kutub negative
Beda potensial antara kutub positif dan negative disebut gaya gerak listrik.
Pada kawat-kawat penghubung terdapat beda potensial yg disebut tegangan jepit lampu yang dihubungkan dengan elemen basah volta.
Berpijar lampu ini tidak berpijar lama dan segera meredup kemudian padam.
Hal ini terjadi karena plat tembaga tertutup oleh lapisan gelombang gas hydrogen.
Jika plat dikeluarkan dan gelembung-gelembung dihilangkan dgn dicuci kemudian plat-plat itu dicelupkan kembali ke dalam larutan maka lampu berpijar lagi tetapi hanya bertahan dalam waktu singkat. 

2.     Elemen Volta
Pada elemen primer reaksi kimia yang menyebabkan electron mengalir dari elektroda positif ke negative tidak dapat dibalik arahnya.
Ini menyebabkan elemen primer tidak dapat dimuati kembali. Jadi elemen primer ialah elemen yg bila habis muatannya tidak dapat diisi kembali dan tidak dapat lagi digunakan.
Untuk mengatasi kelemahan elemen primer ini,dibuat jenis elemen yang dapat dimuati kembali,berulang kali.  Jenis ini dinamakan elemen sekunder
(akumulator) karena apabila energinya habis dapat dimuati kembali dan dapat digunakan lagi.
         3.    Accumulator 
         4.    Elemen Kering (Leclanche) / baterai
         5.    Thermo elemen
         6.    Photo elektrik cell
         7.    Generator DC

C.   SUMBER LISTRIK ARUS BOLAK – BALIK / AC
Arus bolak-balik / AC ( Alternating Current ) merupakan arus yang besar dan arahnya berubah –ubah setiap saat.  Sumber arus AC berasal dari generator AC.


   RANGKUMAN
 
 




1.     Elemen primer adalah elemen yang bila telah habis muatannya tidak dapat diisi kembali dan tidak dapat digunakan lagi.
2.     Elemen sekunder adalah elemen apabila energinya habis dapat diisi kembali dan dapat digunakan lagi.


   LATIHAN SOAL
 
 


1.     Sebutkan perbedaan antara arus AC & DC ?
2.     Sebutkan sumber listrik arus searah ?
3.     Sebutkan sumber listrik arus bolak-balik ?


ACCUMULATOR
 

Setelah mempelajari accumulator ,siswa diharapkan dapat :
1.     Mengetahui bagian-bagian accu dan cara kerja accu
2.     Mengetahui cara memelihara accu
3.     Mengukur Bj air accu.

Accumulator dari perkataan to accumulate = mengumpulkan,jadi accu berarti pengumpul / penyimpan (storage battery).
Accumulator adalah suatu pesawat untuk mengumpulkan atau menyimpan arus listrik yang terlebih dahulu sudah diubah menjadi tenaga kimia .Apabila digunakan tenaga kimia yang disimpan didalamnya diubah menjadi tenaga listrik.
Akumulator / Accu disebut sel sekunder karena sebelum dapat memberi arus listrik harus diisi dahulu.
Caranya adalah dengan menghubungkan dengan sumber arus searah sehingga dialiri arus dan terjadilah reaksi kimia pertama.Sesudah penuh  accumulator dapat memberi arus ke rangkaian luar ,didalamnya terjadi reaksi kimia kedua.
Asam belerang pecah menjadi ion-ion H2++ bermuatan positif (+)
Untuk mengisi baterai accumulator , hubungkan positif baterai ke positif sumber arus searah dan kutub negative ke negative sumber arus.
Sebagai sumber arus searah untuk mengisi accu dapat dipakai generator arus searah atau adaptor (mengubah AC ke DC).
A.    Kontruksi Accu
Terdiri dari bejana gelas / ebonite yang berisi larutan asam belerang dan air destilate sebagai elektrolit yang mempunyai berat jenis 1,24.
Plat positif dan plat negatif pemisah-pemisah dan penutup bejana.
Berat jenis adalah perbandingan berat suatu zat cair dengan berat air pada volume yang sama.
Accumulator Timbel
Terdiri dari lempeng positif dan negative yang direndam dalam larutan asam belerang dalam air.
Lempeng positif dibuat dari rangkaian timbel –antimon ditempeli massa aktif yang dibuat dari peroxida timbel (PbO2) berwarna coklat tua.
Lempeng negatif dibuat dari rangka yang sama tetapi massa aktifnya timbel murni (Pb) yang berbentuk spon berwarna kelabu.
Kedua lempeng berpetak-petak.agar massa aktifnya dapat menempel kuat.
Apabila massa aktif lepas dapat terjadi hubungan singkat antara plat positif dan negative dan mengurangi kemampuan kerja accumulator.
                   
Keterangan :
a.         Wadah
b.        Pelat positif
c.         Pelat negatif
d.        Pemisah (separator)
e.         Ruangan endapan
f.         Ruang rusuk
g.        Strap negatif
h.         Strap positif
i.          Tutup
j.          Penghubung sel
k.         Klem (penghubung luar)
l.          Tutup yang mudah dibuka



Plat positif sel penyimpan asam timbal adalah timbal peroksida (PbO2).
Plat negatif Pb murni
Asam sulfat encer H2 SO4 digunakan sebagai elektrolit.
Jika sel mencatu ke beban atau mengosongkan terjadi reaksi kimia yang membentuk timbale sulfat PbSO4 pada kedua plat terbentuk air dalam elektrolit.
Setelah sejumlah energi diambil dari sel kedua plat telah diubah menjadi bahan yang sama dan sel tidak lagi menghasilkan ggl.
Untuk mengisi accu kembali membalik proses kimia dan membentuk kembali kembali plat positif timbale peroksida dan plat negative timbale murni dan pada saat bersamaan mengembalikan elektrolit ke kondisi awal.
                         
(+)          (-)      ELEKTROLIT                 (+)          (-)      ELEKTROLIT
PbO2  + Pb +  2H2 SO4               PbSO4 +  PbSO4  +  H2 O
Pengosongan jika dibaca dari kiri ke kanan.
Pengisian jika dibaca dari kanan ke kiri.
B.    Cara memelihara accu :
a.         Selalu periksa air accu
b.         Bersihkan klem accu dan katup-katup accu
c.         Secara berkala ukur berat jenis cairan accu
d.         Lebih accu diisi pada skala 1,16
Jika terisi penuh 1,25
Bj  1,10 s/d 1,15 tidak terisi penuh
C.    Cara mengukur berat jenis air accu.
Alat ukur untuk mengukur berat jenis air accu disebut hydrometer.
Hydrometer berupa tabung gelas yang tertutup kedua ujungnya.dibagian bawah diberi peluru-peluru timbel sebagai pemberat yang diletakkan pada dinding tabung.
Terdapat sebuah pipet untuk menghisap elektrolit dan skala harga Berat jenisnya.
Pembacaan 1,288 accu terisi penuh.
             1,250   ¾ penuh
             1,190  ¼ penuh
             1,130  kosong
Makin rendah bola mengapung makin rendah berat jenisnya.

D.    Penggunaan di kapal
Di kapal accu digunakan untuk penerangan darurat dan motor starter diesel generator ukuran kecil.
   LATIHAN SOAL
 


1.     Sebutkan cara pemeliharaan accu agar dapat dipakai jangka waktu lama ?
2.     Bagaimana cara mengukur berat jenis accu ?
3.     Alat untuk mengukur berat jenis accu disebut.......................
4.     Penggunaan accu di kapal untuk.............................................

TRANSFORMATOR
 
Setelah mempelajari transfomator ,siswa diharapkan dapat :
1.     Memahami apa yang dimaksud dengan trafo
2.     Mengetahui prinsip kerja dan kontruksi trafo
3.     Menghitung perbandingan transformasi
           
Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu harga tertentu ke harga lainnya.
Jika transformator menerima energi pada tegangan rendah dan mengubahnya pada tegangan yang lebih tinggi disebut transformator step up. Jika transformator diberi energi pada tegangan tertentu dan mengubahnya menjadi tegangan yang lebih rendah disebut transformstor step down.
Transformator (trafo) terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi dan dililitkan pada inti besi lunak. Inti besi lunak dibuat dari pelat yang berlapis-lapis.

A.    Prinsip kerja Transformator
Prinsip kerja trafo berdasarkan induksi elektromagnetik.
Bila salah satu sisi primer atau sekunder  dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik ,energi listrik yang diberikan oleh sumber digunakan inti beserta belitannya untuk menghasilkan medan magnet sehingga akan menghasilkan tegangan induksi. 

B.    Kontruksi Trafo
Umumnya kontruksi trafo terdiri dari :
1). Inti terbuat dari lembaran-lembaran pla besi lunak / baja silikon yang diklem menjadi satu
2).   Lilitan dari tembaga yang dililitkan pada inti besi
3).   Sistem pendinginan trafo
4).   Bushing untuk menghubungkan dengan rangkaian luar

C.    Jenis Trafo
Berdasarkan cara melilitkan kumparan pada inti
1).   Trafo type inti
2).   Trafo type cangkang

D.    Perbandingan Transformasi
Perbandingan transformasi dari transfomator dapat dinyatakan sbb :
E1              N1
E1         N2
E1 = tegangan primer                 N1 = lilitan primer
E1 = tegangan sekunder             N2 = lilitan sekunder

E1              I2
E1         I1
I1 = arus primer
I2 = arus sekunder

Contoh =
Suatu trafo mempunyai 400 lilitan pada primer dan 200 pada sekunder. Jika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan sumber sebesar 220 volt dan arus beban sekunder 20 Ampere,Hitung :
a).        Arus primer
b).        Tegangan sekunder
Jawab :
N1 = 400 lilitan               V1 = 100 volt
N2 = 200 lilitan               I1 = 20 A
N1              I2
N1         I1
400              20
200         I1
a.  I1= 10 A
E1              E
I1         
220       110 Volt
10

  

SISTEM KONTROL
 

Setelah mempelajari sistem kontrol ,siswa diharpkan dapat :
1.     Mengetahui tujuan sistem pengontrolan di atas kapal
2.     Mengetahui keuntungan otomatisasi di kapal

A.  Pengertian
Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan harga yang dihasilkan oleh setiap proses sesuai dengan harga yang diinginkan.

B.   Kegiatan – kegiatan yang dilakukan =
1.     Pengukuran (mengamati, mendeteksi)
2.     Perbandingan 
3.     Pencatatan dan Perhitungan
4.     Perbaikan  / koreksi

C.   System control dikelompokkan sbb :
1.     Keterlibatan manusia dalam kegiatan pengendalian dan
a.     Manual
      Pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator.
            
b.    Otomatik
      Pengontrolan yang dilakukan oleh mesin-mesin/peralatan yang bekerja secara otomatis & operasinya dibawah pengawasan manusia.

2.     Jenis jaringan
a.     Closed loop (jaringan tertutup)
      Sistem pengontrolan dimana besaran keluaran memberikan efek thd  besaran masukan sehingga besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan.

      

b.    Open loop (jaringan terbuka)
      Sistem pengontrolan dimana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap  besaran masukan sehingga besaran yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan.


  



3.     Menurut hasil keluaran proses 
a.     Servo mekanis
      System pengendalian dgn keluaran berupa posisi,kecepatan .

b.    Regulator mekanis
      System pengendalian dgn keluaran yg diinginkan konstan.

4.     Menurut sumber penggerak :
a.     Elektrik
b.    Pneumatic
c.     Hydrolik
d.    Mekanis


D.   Keuntungan pengendalian otomatis di atas kapal:
o    Lebih effisien penggunaan tenaga manusia
o    Meningkatkan daya guna kapal
o    Peningkatan effisiensi permesinan
o    Hemat bahan bakar
o    Memperkecil biaya operasional
o    Aspek keselamatan lingkungan dapat tercapai









   LATIHAN SOAL
 
 


1.     Apa yang dimaksud sistem kontrol ?
2.     Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada sistem kontrol ?
3.     Apa yang dimaksud dengan sistem kontrol manual ?
4.     Apa yang dimaksud dengan sistem kontrol otomatis ?
5.     Apa yang dimaksud sistem kontrol tertutup ?
6.     Apa yang maksud sistem kontrol terbuka ?
7.     Sebutkan sistem kontrol menurut sumber tenaga penggeraknya ?



PERALATAN UKUR
 

Setelah mempelajari peralatan ukur ,siswa diharapkan dapat :
1. Menyebutkan peralatan ukur suhu, tekanan, level dan flow
2. Menggambar berbagai jenis peralatan ukur.

MACAM-MACAM PERALATAN PENGUKURAN DI ATAS KAPAL :

Peralatan Ukur Tekanan
1.     Manometer
2.     Barometer
3.     Tabung Bourdon 
4.     Elemen Bellow

Peralatan Ukur Temperature
1.   Liquid in glass thermometer
2.  Bimetal strip thermometer
3.  Thermocouple
4.  Resistance thermometer
           
Peralatan Ukur Flow
1.   Venturi meter
2.   Orifice plate
3.   Area Flowmeter
4.   Electromagnetic flowmeter

Peralatan Ukur Level
1.     Gelas Duga
2.     Level Transmitter
3.     Float Operated level swithces
4.     Float Operated system





A.   PERALATAN UKUR TEKANAN

1. Manometer                                                       
2. Barometer
3. Tabung Bourdon
4. Elemen Bellow

  
B.  PERALATAN UKUR  TEMPERATUR

1.  Metode Ekspansi Cair

a.   Liquid In Glass Thermometer

Mercury  -38º C sampai 600 ºC
Alcohol  -80 º C sampai 70º C


2.  Metode Ekspansi Padat

a.  Bimetal Strip Thermometer
- 40º C  sampai 320º C

3.  Metode Ekspansi Listrik

a.   Thermocouple
  
b.   Resistance Thermometer



4.  Metode Ekspansi Radiasi


C.  PERALATAN UKUR  FLOW

1. Venturi Meter
2.  Orifice Plate
3. Area flowometer


D.  PERALATAN UKUR LEVEL
DIRECT METHODS

KATUP PENGATUR
(Control Valve)


Gunanya mengatur jumlah aliran agar menghasilkan kondisi tertentu .
  
ACTUATOR

Actuator                       =      Peralatan penggerak gerakan katup


Keuntungan actuator hydrolik
-                       Effisiensi tinggi pada tenaga dan kecepatan penuh
-                       Respon halus
-                       Power output sangat besar

Kerugian actuator hydrolik
-                       Memerlukan cairan fluida tekanan tinggi
-                       Memerlukan pemipaan yang kuat unutk menahan tekanan tinggi
-                       Jika masuk angin dapat mempengaruhi kerjanya
-                       Kemungkinan terjadi kebocoran pada penataan pipanya
-                       Perubahan vikositet minyak jika terjadi perubahan suhu akan menyebabkan turunnya kinerja

Keuntungan penggunaan actuator pneumatic
-                       Tidak mudah terbakar
-                       Harga murah
-                       Mudah perawatannya
-                       Suhu tidak berpengaruh


Kerugian actuator pneumatic
-                       Membutuhkan pemipaan
-                       Harus tersedia compressor udara yg siap kerja


   LATIHAN SOAL
 
 




1.     Yang tidak termasuk sumber tenaga penggerak system control adalah :
a.     Pneumatik
b.    Digital
c.     Hydrolik
d.    Mekanik

2.     Yang membedakan antara sistem control loop tertutup dengan loop terbuka :
a.     Error
b.    Referen
c.     Feed back
d.    Input

3.     Sistem control yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, keluaran tidak diukur atau diumpan balikkan  untuk dibandingkan dengan masukan disebut :
a.     Sistem control loop terbuka
b.    Sistem control loop tertutup
c.     Control manual berumpan balik
d.    Control automatic berumpan balik



Essay
  1. Sebutkan peralatan ukur tekanan ?
  2. Sebutkan peralatan ukur suhu ?
  3. Sebutkan peralatan ukur flow ?
  4. Sebutkan peralatan ukur level ?
  5. Apa kegunaan kontrol valve pada sistem kontrol ?
  6. Apa yang dimaksud dengan Aktuator ?


DAFTAR PUSTAKA



  1. Michael Tooley, Rangkaian Elektronik : Prinsip dan Aplikasi / Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003
  2. Efvy Zamidra Zam, Transistor, Penerbit Indah, Surabaya,2004
  3. Ahmad Kusnandar,S.Pd dan Aji W.Pahmi,S.Pd, Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika SMK Tingkat 1, Penerbit Armico, Bandung, 2001
  4. FrankD.Petrzella, Elektronik Industri, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001
  5. Dedy Rusmadi, Mengenal Komponen Elektronika, Penerbit Pionir Jaya, Bandung, 2001
  6. Drs.Daryanto, Pengetahuan Tehnik Elektronika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2004
  7. Tim BPLP Semarang, Tehnik Listrik untuk perwira kapal niaga, BPLP Semarang, 1981
  8. Eduard Rusdianto,ST, Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1999



Tidak ada komentar:

Posting Komentar